Pada tengah malam, Minggu 21 Juni 2015 waktu Inggris, setiap
orang sudah dapat membeli nama domain situs `.sucks` bukan `.com` atau
`.co.id`.
Itu berarti Anda dapat membuat website untuk mengkritik
politisi atau perusahaan internet, seperti DavidCameron.sucks, Obama.sucks,
YourMum.sucks, Amazon.sucks, dan Dyson.sucks.
Kata-kata setelah titik ini merupakan top-level domain' dan
dalam beberapa tahun terakhir telah muncul nama domain baru, setelah organisasi
nirlaba The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) memutus
batasan pada nama domain.
Sebuah perusahaan bernama Momentus memenangkan lelang ICANN
pada November 2014 sehingga dapat menjual sejumlah URL domain .sucks.
Pendaftaran awal untuk domain pilihan, dijual melalui anak perusahaannya yang
disebut Vox Populi.
Mengutip laman Mirror, Selasa (23/6/2015), perusahaan harus
membayar US$ 2.499 untuk mendaftarkan merek dagang mereka pada domain .sucks.
Seperti yang diketahui, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, `suck`
berati menyebalkan.
"Fenomena '.sucks' telah menjadi hal yang besar untuk
kebebasan berbicara, tapi tidak seperti hal yang besar bagi pemilik
merek," kata Iain Connor, seorang partner di firma hukum Pinsent Mason.
"Nama domain dalam bentuk 'merek + sucks' telah menjadi
cara de facto konsumen untuk mengeluh tentang barang dan jasa di
internet," sambungnya.
0 komentar:
Posting Komentar