Google melakukan kesalahan fatal dengan memajang foto Perdana
Menteri India, Narendra Modi, dalam hasil pencarian daftar penjahat paling
berbahaya di dunia. Parahnya lagi, foto Modi diposisikan di urutan pertama.
Atas kesalahannya itu, pihak Google telah secara resmi meminta maaf kepada Modi
secara pribadi, maupun kepada otoritas Pemerintahan India.
"Kami (Google)
meminta maaf atas kesalahan yang telah terjadi," tulis Google dalam
pernyataan resminya.
Google juga menegaskan, "Hasil pencarian tersebut
sama sekali tidak merefleksikan opini Google."
Menariknya, Modi bukanlah
satu-satunya pesohor asal India yang masuk ke dalam hasil pencarian daftra
penjahat terbesar di dunia. Di dalamnya juga ada Pejabat New Delhi, Arvind
Kejriwal, pengacara Ram Jethmalani, buronan dunia bawah tanah Dawood Ibrahim,
serta aktor Bollywood Sanjay Dutt yang sedang menjalani hukuman penjara
sehubungan dengan ledakan di Mumbai tahun 1993.
"Terkadang, cara foto
tersebut dideskripsikan di internet dapat memicu detail hasil pencarian yang
mengejutkan. Kami sedang berusaha memperbaiki algoritma untuk menghindari hasil
pencarian yang tidak diharapkan seperti ini," tambah Google seperti yang
dikutip dari laman BBC, Jumat (6/5/2015).
Lucunya lagi, dalam hasil pencarian
daftar penjahat paling berbahaya di dunia itu ditampilkan pula foto mantan
Presiden Amerika Serikat (AS) George Bush dan pimpinan Libya Muammar Gaddafi.
0 komentar:
Posting Komentar